Lead.co.id on P4S Tranggulasi dalam Kunjungan dan Himbauan Kapuslatan
tranggulasi.com - Seperti yang sudah dilansir oleh lead.co.id pada tanggal 27 Mei 2019. Kapuslatan melakukan kunjungan langsung ke P4S Tranggulasi serta menyampaikan beberapa himbauan guna meningkatkan kompetensi petani organik. Berikut liputannya:
"Kunjungi P4S Tranggulasi, Kapuslatan Himbau Tingkatkan Kompetensi"
"“Ini adalah P4S yang sudah berkembang cukup maju. Dan kalau kita lihat fasilitas serta kondisi lapangan, pusat pelatihan swadaya ini sudah banyak yang datang di sini dan mengikuti pelatihan,” ungkap Kapuslatan, Ir. Bustanul Arifin Caya M.DM kepada Redaksi LEAD.co.id, Minggu (26/5/2019).
Kepada pengelola P4S, dirinya menghimbau agar terus berusaha untuk memberdayakan dan mendayagunakan fungsi P4S sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang pertanian.
Sehingga, lanjut Ir. Bustanul, diharapkan dengan adanya pendampingan pengawalan dan penguatan yang dilakukan Kementerian Pertanian khususnya Badan PPSDM Pertanian melalui UPT Pelatihan kita pemberdayaan P4S ini lebih meningkat lagi dan berkembang kedepannya.
Disampaikan Ketua P4S Tranggulasi, Pitoyo, P4S Tranggulasi mempunyai spesifikasi kegiatan utamanya adalah pertanian organik. Dirinya mengaku mempunyai 5 program utama yaitu budidaya sayuran organik; kedua, agen hayati, ketiga; PET atau Pembelajaran Ekologi Tanah; keempat, pupuk organik; kelima, pemasaran.
Sementara itu, selain kunjungan Kapuslatan juga ada kunjungan dari Palestina yang bernama Abdul Jawad. Dalam kunjungan tersebut, Jawad mengaku senang dan bermanfaat. “Karena yang ada disini tidak ada di negara saya, apalagi ini di desa yang sangat subur dan banyak memiliki aneka tanaman sayuran,” lanjutnya.
Lebih lanjut Jawad berharap, dengan potensi alam di desa Batur ini, semoga akan ada ekspor yang dilakukan ke negaranya (Palestina).
Disisi lain, Edward Petra Jofalina, Mahasiswa yang melakukan pelatihan di P4S Tranggulasi mengaku diajarkan pengelolaan tanah,pembibitan, dan pupuk organik. “Kita menjadi mengerti prosesnya, karena pertanian organik dan yang tidak organik itu berbeda jadi kita bisa menerapkan nantinya,” terang Edward.
Menurut warga setempat, Rohimah, dengan adanya P4S Tranggulasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Karena, selain bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu, penghasilan untuk dirinya juga bertambah sehinga dapat meningkat taraf hidup. (Dzl)"
"Kunjungi P4S Tranggulasi, Kapuslatan Himbau Tingkatkan Kompetensi"
"“Ini adalah P4S yang sudah berkembang cukup maju. Dan kalau kita lihat fasilitas serta kondisi lapangan, pusat pelatihan swadaya ini sudah banyak yang datang di sini dan mengikuti pelatihan,” ungkap Kapuslatan, Ir. Bustanul Arifin Caya M.DM kepada Redaksi LEAD.co.id, Minggu (26/5/2019).
Kepada pengelola P4S, dirinya menghimbau agar terus berusaha untuk memberdayakan dan mendayagunakan fungsi P4S sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang pertanian.
Sehingga, lanjut Ir. Bustanul, diharapkan dengan adanya pendampingan pengawalan dan penguatan yang dilakukan Kementerian Pertanian khususnya Badan PPSDM Pertanian melalui UPT Pelatihan kita pemberdayaan P4S ini lebih meningkat lagi dan berkembang kedepannya.
Disampaikan Ketua P4S Tranggulasi, Pitoyo, P4S Tranggulasi mempunyai spesifikasi kegiatan utamanya adalah pertanian organik. Dirinya mengaku mempunyai 5 program utama yaitu budidaya sayuran organik; kedua, agen hayati, ketiga; PET atau Pembelajaran Ekologi Tanah; keempat, pupuk organik; kelima, pemasaran.
Sementara itu, selain kunjungan Kapuslatan juga ada kunjungan dari Palestina yang bernama Abdul Jawad. Dalam kunjungan tersebut, Jawad mengaku senang dan bermanfaat. “Karena yang ada disini tidak ada di negara saya, apalagi ini di desa yang sangat subur dan banyak memiliki aneka tanaman sayuran,” lanjutnya.
Lebih lanjut Jawad berharap, dengan potensi alam di desa Batur ini, semoga akan ada ekspor yang dilakukan ke negaranya (Palestina).
Disisi lain, Edward Petra Jofalina, Mahasiswa yang melakukan pelatihan di P4S Tranggulasi mengaku diajarkan pengelolaan tanah,pembibitan, dan pupuk organik. “Kita menjadi mengerti prosesnya, karena pertanian organik dan yang tidak organik itu berbeda jadi kita bisa menerapkan nantinya,” terang Edward.
Menurut warga setempat, Rohimah, dengan adanya P4S Tranggulasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Karena, selain bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu, penghasilan untuk dirinya juga bertambah sehinga dapat meningkat taraf hidup. (Dzl)"
0 komentar: