GAMBARAN UMUM PERTANIAN KABUPATEN SEMARANG - tranggulasi.com

tranggulasi.com - GAMBARAN UMUM PERTANIAN KABUPATEN SEMARANG. Dalam era otonomi daerah sekarang ini semakin kuat dan luasnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan khususnya terhadap hal–hal yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Perkembangan lingkungan strategik nasional dan internasional yang kita hadapi dewasa ini dan masa mendatang mensyaratkan perubahan paradigma kepemerintahan, sistem kelembagaan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Semarang merupakan unsur pelaksana teknis di Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 7 Tahun 2005 mempunyai visi “ Terwujudnya pertanian yang tangguh dan mandiri dengan didukung potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta terwujudnya kelestarian ekosistem untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang.”

Penjelasan dari makna visi tersebut adalah Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Semarang dengan didukung kondisi lahan dan iklim yang sesuai bagi pengembangan pertanian harus dapat dimanfaatkan dan dibudidayakan oleh Sumber Daya Manusia yang ada, guna menciptakan terpenuhinya kebutuhan pangan bagi masyarakat di dalamnya. Pengelolaan ini juga perlu diupayakan dalam rangka membina peningkatan pendapatan petani dari kegiatan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan serta terwujudnya kelestarian lingkungan/ekosistem. Dengan demikian pertanian di Kabupaten Semarang akan terwujud secara tangguh dan mandiri serta mampu dikelola dari dan oleh masyarakat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Pangan organik merupakan peluang agribisnis yang dapat dikembangkan di Kabupaten Semarang khususnya di Kecamatan Getasan, Desa Batur, Dusun Selongisor, Kelompok Tani Tranggulasi dalam komoditas sayuran. Pangan organik telah menjadi trend masyarakat karena adanya permintaan dan penawaran yang cenderung meningkat. Berkembangnya pasar produk sayuran organik dikarenakan adanya gaya hidup sehat, ketakutan adanya residu pestisida, pupuk kimia sintetis, hormon, dan transgenik, serta kualitas pangan organik terbukti lebih kaya nutrisi dan vitamin.

Kelompok Tani Tranggulasi telah mempunyai agribisnis lokal spesifik berupa komoditas sayuran buncis yang dibudidayakan secara organik. Usaha tersebut dimulai pada tahun 2000 dengan alasan karena keterbatasan anggota untuk membeli saprotan, antara lain pupuk anorganik dan pestisida kimia. Memandang perlu adanya potensi usaha petani di bidang peternakan sehingga tersedianya bahan kotoran ternak, yang dapat diolah menjadi pupuk bokashi. Salah satu persyaratan tersedianya bahan untuk melakukan pertanian sayuran organik.